Tahukah
anda tanaman ini? Yang pasti anda sering melihat tanaman ini diselokan
atau tempat lembab lainnya. Terkesan sebagai tanaman yang tidak berguna.
Tapi tahukah anda bahwa Kitolod ini sangat berkhasiat untuk penyembuhan gangguan mata (rabun, katarak, minus dan plus) dan kanker?
Secara
ilmiah tanaman ini mempunyai nama ilmiah Isotoma longiflora atau
Laurentia longiflorayang mengandung senyawa alkaloid yakni lobelin,
lobelamin dan isotomin. Daunnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid,
dan polifenol. Getah tanaman mengandung racun, tetapi bagian tanaman
lain memiliki efek antiradang (antiflamasi), antikanker
(antineoplasmik), menghilangkan nyeri dan menghentikan pendarahan.
Menurut
Prof.(HC) Dr. H.W. Isnandar, seorang pakar TOGA pimpinan Jamu Dayang
Sumbi, kita dapat menggunakan bunga segar kitolod untuk pengobatan mata
mulai dari rabun, katarak bahkan mata minus dan plus. Hanya dengan
mengambil bunga kitolod yang masih segar, kemudian dimasukkan kedalam
segelas air putih, gelas ditutup dan dibiarkan 5 menit kemudian
digunakan untuk merambang atau merendam mata. Hal ini dilakukan tiap
hari sampai sembuh. Selain bunganya, di beberapa daerah juga digunakan
beberapa daun kitolod yang telah dipotong pucuknya, kemudian di celupkan
dalam segelas air bersih dan digunakan untuk menetesi mata. Mata akan
terasa sangat pedih, tetesi terus sampai rasa pedihnya berkurang dan
hilang.
Perlu
diingat, baik bunga maupun daun kitolod yang digunakan haruslah benar
benar bersih. Disarankan untuk menggunakan daun atau bunga kitolod yang
dibudidayakan, atau tidak mengunakan tanaman ki tolod yang berasal dari
tempat yang kotor yang pada akhirnya justru akan memperparah penyakit
mata kita.
Prof. DR (HC) H. W. Isnandar menyebutkan bahwa kitolod juga merupakan tanaman penting dalam menyembuhkan kanker.
Berikut adalah ramuan untuk menyembuhkan penyakit kanker :
Ada 4 bahan yaitu :
Bahan I :
- Tumbuhan Kitolod 7 tangkai (dari akar hingga daun)
Ø Lempuyang 7 tangkai (dari akar hingga daun)
Ø Kesambi (Inbau) 7 pucuk daun
Ø Benalu teh 7 lembar (yang basah)
Ø Benalu cengkeh 7 lembar (yang basah)
Ø Benalu coklat 7 lembar (yang basah)
Cara membuat :
Ø
Rebus semua bahan dengan air sebanyak 3 gelas hingga mendidih, sisakan
hingga 2.5 gelas. Setelah dingin peras dan ambil airnya saja, sisihkan.
Bahan II :
Ø Kunir putih 2.5 kg
Ø Bangle 0.5 kg
Ø Lempuyang 0.5 kg
Cara membuat :
Semua
bahan diparut lalu diperas tanpa tambahan air. Sisihkan setengah jam
untuk diambil sarinya saja, sedangkan kanji yang tersisa di bagian bawah
dibuang.
Bahan III :
Ø Biji Kedawung 0.25 kg
Cara membuat :
Ø Goreng kedawung tanpa minyak (sangrai) hingga mekar dan buang kulitnya.
Ø Kemudian tumbuk dan ayak halus, sisihkan.
Bahan IV :
Ø Paku bumi 2 cm
Ø Jamurkayu 1 keping selembar telapak orang dewasa
Cara membuat :
Parut kedua bahan tersebut lalu dicampur menjadi satu dengan bahan ketiga.
Cara buat seluruh bahan :
Ø Keempat bahan tersebut diatas dicampur menjadi satu lalu direbus hingga mendidih
Ø Tambahkan gula sebanyak 350 gram dan garam secukupnya
Ø Aduk hingga rata dan mengkristal (sampai kering)
Ø Angkat dan dinginkan
Ø Lalu ayak hingga halus
Cara pemakaian :
Campurkan 1 sendok makan ramuan diatas dengan 0.5 gelas air hangat sesuai dengan kebutuhan